Senin, 26 Juni 2023

Hari Anti Narkotika Internasional 🙅

Ngawi | Journalist Society

Penetapan Hari Anti Narkotika Internasional tanggal 26  Juni dicanangkan oleh United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) pada 26 Juni 1988. Majelis Umum memutuskan untuk memperingati 26 Juni sebagai Hari Internasional Menentang Penyalahgunaan Narkoba dan Peredaran Gelap atau Hari Anti Narkotika Internasional sebagai ungkapan untuk memperkuat tindakan dan kerja sama demi mencapai tujuan masyarakat internasional yang bebas narkoba.

Tanggal ini dipilih dengan mengambil momen pengungkapan kasus perdagangan opium oleh Lin Zexu (1785-1851) di Humen, Guangdong, Tiongkok. Lin Zexu adalah pejabat yang hidup pada masa Kaisar Daoguang dari Dinasti Qing. Ia terkenal dengan perjuangannya menentang perdagangan opium (obat terlarang) di Tiongkok oleh bangsa-bangsa asing. 

Kamis, 08 Juni 2023

Hari Laut Sedunia 🌊🐳


Ngawi| Journalist Society

Hari Laut Sedunia atau World Oceans Day diperingati setiap tahun tepatnya pada tanggal 8 Juni. Peringatan ini adalah sebuah momen penting untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan perlindungan serta konservasi lautan. Dilansir website resmi PBB, Hari Laut Sedunia pertama kali diusulkan pada Konferensi Bumi di Rio de Janeiro pada tahun 1992. 

Pada saat itu, muncul kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya lautan dan peran mereka dalam menjaga kehidupan di Bumi. Lalu, pada tahun 2002, PBB mengadakan konferensi tentang Pembangunan Berkelanjutan yang diadakan di Johannesburg, Afrika Selatan, menetapkan tanggal 8 Juni sebagai Hari Laut Sedunia.

Kamis, 01 Juni 2023

HARI LAHIR PANCASILA🇲🇨✊


Ngawi|Journalist Society

Hari ini merupakan hari yang di peringati seluruh warga Indonesia, hari yang sangat berarti dalam perjuangan bangsa yang berjuang demi dasar negara kita "PANCASILA". Diperingati setiap tanggal 1 juni,  hari ini merupakan hari yang bertepatan dengan sidang kedua BPUPKI.

Pada sidang BPUPKI yang pada saat itu Ir.  Soekarno menyampaikan pidato yang berisi gagasan pancasila sebagai dasar negara. Pidato tersebut kemudian di beri judul "lahirnya pancasila" oleh Dr.  Radjiman Widyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.